Tim Khusus Lipan Indonesia mengamati adanya proses Hukum yang bergulir terkait Instalasi Pengelolaan Air Limbah atau Biasa di sebut ( IPAL ) tahun anggaran 2019 yang mana paket tersebut terdiri dari Paket C1, C2,C3 dan B2. Yang mana anggaranya hampir menelan APBN yang sangat luar biasa
Pembangunan IPAL Losari Makassar sudah dimulai sejak tahun 2019 hingga 2023. Proyek ini dibangun menggunakan dana APBN kurang lebih Rp 300 M bakan lebih di duga, bahwa IPAL makassar Ini mendapat bantuan dana hibah dari Luar negeri. Cuman kami belum tau seberapa besar nilainya
IPAL Makassar mempunyai kapasitas sekitar kurang lebih 15.000 meter kubik sehari dengan panjang pipa untuk air limbah sekitar 98 kilometer dan bisa melayani sekitar 45 ribu rumah warga.
Menurut Muh Tahir ketua Tim Khusus LIPAN Indonesia kegiatan IPAL ini sudah pernah kami Klarifikasi ke Balai sarana dan perasarana dan dibahas bersama dengan ka satker Wil 2 dan kontraktor pelaksana IPAL saat itu, kami sudah sampaikan dari Awal bahwa proyek IPAL yang di buat di kota Makassar ini sangat rentang dengan Mark Up, karena ada beberapa aitem pekerjaan yang kami anggap pemborosan anggaran,
Lanjut Tahir sebagai lembaga control sosil ditengah mayarakat meminta kepada Kejaksaan tinggi Sul sel agar mengusut tuntas proyek IPAL kota Makassar dan saya juga meminta agar Proyek IPAL ini diperiksa secara keseluruhan. Status kasus IPAL Makassar yang dulu di tagani oleh Intel sekarang sudah ditangani oleh Pidsus kajati Sul sel, kami berharap Kajati Sul sel membuka kasus ini dengan terang agar jelas berapa sesungguhnya kerugian negara , kami juga harap pemeriksa intenks kepada Kontraktor Pelaksana IPAL Makassar dan Balai Prsaranadan Permukiman wilayah Sulawesi Selatan, Karena sepengetahuan kami proyek IPAL ini sudah menelan anggaran yang cukup lumayan besar dari Kementrian PU lewat Balai Sarana dan prasarana wilayah Sulawesi Selatan.
kami bahkan curiga bahwa proyek IPAL ini secara keseluruhan belum berjalan sesuai harapan. Alias belum berfungsi sesuai apa yang di harapkan, Padahal sudah menelan anggaran yang cukup Lumayan besarnya, ini proyek perlu pemeriksaan baik baik dan betul betul cermat banyak sekali aitem pekerjaan yang tidak masuk akal sehingga patut di duga berpotensi merugikan keuangan negara ujar Tahir.
0 Komentar